Senin, 04 Februari 2013

Buatlah Sebuah Keputusan Dan Yakini Saja Bahwa Keputusan Itu Benar.

Ini merupakan pengalaman pribadi yang pernah saya alami dalam hidup, dimana saat itu saya memutuskan untuk menikahi seorang gadis muda yang pernah saya kenal semasa SMP. Dan itu merupakan sebuah keputusan yang saya yakini benar dan memang benar adanya bahwa itu merupakan prestasi saya yang begitu gemilang dalam membuat sebuah keputusan. Untuk itulah saya akan sedikit bercerita untuk mengetahui dimana letak benarnya keputusan yang saya buat itu.

Kisah ini terjadi pada tahun 1999. Dari awal kami menikah memang bukanlah jalan yang mudah karena di usia yang masih 19 tahun  heheheh... usia yang masih sangat muda untuk mengarungi bahtera rumah tangga, namun entah apa yang saya pikirkan waktu itu dengan tidak mendapat ujin resmi kedua orang tua saya tetap aja yakin dengan apa yang saya akan jalani. Berbekal surat pindah dengan alasan keperluan kuliah dan kerja saya segera membuat identitas baru di malang itu termasuk kartu keluarga untuk kita berdua,  Selanjutnya saya segera menanyakan apa saja yang di perlukan untuk menikah di kantor KUA. Berbekal catatan kecil itupun saya mulai mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan itu, walupun beberapa teman sempat jadi korban heheheh,,,ngutang sementara untuk bayar biaya nikah dan ongkos bolak balik jalan... demikian banyak hal hal yang terjadi mulai dari penolakan pihak desa karena bla bla itu semua saya sikapi sebagai tantangan, bahkan saya rela 2 hari duduk di depan pintu rumah kepala desa  hanya untuk sekedar minta tanda tangan  surat pengantar ke KUA dikarenakan rencana nikah ini kami lakukan tanpa sepengetahuan keluarga.  yah intinya tetep aja saya ngotot maklum lah masih belum punya pengalaman sama sekali saat itu. sampe di KUA masih belum selesai permasalahan saya saat di tanya tentang mas kawin " Waduhhh..." apa itu pak? tanya saya. . dan bapak itu bilang apa saja boleh  biasanya sih seperngkat alat sholat, emas , uang,,, bapak itu menjelaskan, akhirnya saya putuskan untuk emberikan mas kawin berupa uang yang kebetulan di kantong masih ada sisa Rp. 5000,- lumayan lah dari pada tidak sama sekali. Dan saat itu calon istri saya mengiyakan dan tidak mempermasalahkan. Hal yang palin membuat saya terharu adalah uang mas kawin itu akhirnya untuk ongkos kita pulang ke rumah. heheheheheh itu masih satu contoh kisah yang membuat saya yakin dengan keputusan yang telah saya buat. Sampai tahun dimana saya menulis blog ini dia masih setia menemani dan selalu mendukung setiap keputusan yang saya buat. Saat ini kami sudah di karunai dua anak laki dan perempuan yang sehat dan cerdas... walaupun langkah kami dalam kehidupan ini masih banyak mengalami gelombang pasang dan surut bahkan tak jarang kita harus benar benar mengencangkan ikat pinggang, namun kami masih meyakini bahwa keputusan yang pernah kita buat bersama dengan segala tantangannya mampu menepis keinginan negatif yang terkadang muncul membayangi setiap keputusan keputusan baru yang akan kita buat.
Namun Keyakinan Kami Tetap Bulat Bahwa Keputusan Yang Telah Kami Pilih Tetap Yang Terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar